Rabu, 17 Februari 2016

Mamalia Sapi

Sapi  merupakan hewan yang digolongkan kedalam suku Bovidae dan anan suku Bovinae. Sapi yang telah dikebiri dan biasanya digunakan untuk membajak sawah dinamakan Lembu. Sapi dipelihara terutama untukdimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama. Kebanyakan hewan sapi ini keturunan dari jenis sapi liar yang dikenal dengan sebagai Auerochse atau Urochse (dibaca auerokse, bahasa Jerman berarti "sapi kuno", nama ilmiah: Bos primigenius[1]), yang sudah punah di Eropa sejak 1627. Namun, terdapat beberapa spesies sapi liar lain yang keturunannya didomestikasi, termasuk sapi bali yang juga diternakkan di Indonesia.


Selasa, 16 Februari 2016

Mamalia Singa Laut

Singa laut merupakan spesies genera pinnipedia modern, habitanya meliputi perairan subarktik hingga perairan tropis.  Ciri-ciri dari kelompok hewan laut ini antara lain mempunyai anggota badan yang berbentuk empat sirip, sistem pernapasannya berupa paru-paru, memiliki lapisan lemak yang terletak di bawah kulit, dan bisa naik ke permukaan darat untuk melakukan aktifitas tertentu. singa laut, keluarga Pinnipedia juga termasuk gajah laut dan walrus.

Mamalia Anjing Laut

Anjing laut merupakan kelompok besar dari golongan orod karnivora yang hidup di daerah dingin. Anjing laut masuk dalam kelompok sub-ordo Pinnipedia, tetapi telah bergeser pada kategori superfamilia. Dan saat ini anjing laut dimasukan ke dalam subordo Caniformia bersama dengan beruang laut atau walrus. Sejarahnya bahwa anjing laut berasal dari nenek moyang seperti hewan beruang, tetapi hal tersebut terbantahkan sebab sebelumnya meyakini bahwa semua jenis satwa anjing laut adalah monofiletik yang artinya berasal dari nenek moyang yang sama.

Mamalia Pesut

Pesut(Latin:Orcaella brevirostris) merupakan hewan mamalia atau sering disebut dengan lumba-lumba air tawar. Berdasarkan data tahun 2007 pesut ini hampir punah, mengingat populasi ini sudah menurun dan hanya 50 ekor saja yang tinggal di kepulauan Indonesia. Pesut merupakan mamalia air yang berbeda dari ikan lumba-lumba dan ikan paus yang hidup di laut. Di Indonesia mamalia pesut dapat dijumpai di   banyak muara-muara sungai di Kalimantan, tetapi sekarang pesut menjadi satwa langka. Selain di Sungai Mahakam, pesut ditemukan pula ratusan kilometer dari lautan, yakni di wilayah Kecamatan Kota Bangun, Kutai KartanegaraKalimantan Timur. Habitat hewan pemangsa ikan dan udang air tawar ini dapat dijumpai pula di perairan Danau Jempang (15.000 ha), Danau Semayang (13.000 ha), dan Danau Melintang (11.000 ha). Profil pesut mempunyai kepala berbentuk bulat (seperti umbi) dengan kedua matanya yang kecil (mungkin merupakan adaptasi terhadap air yang berlumpur). Tubuh pesut berwarna abu-abu sampai wulung tua, lebih pucat dibagian bawah - tidak ada pola khas. Sirip punggung kecil dan membundar di belakang pertengahan punggung. Dahi tinggi dan membundar; tidak ada paruh. Sirip dada lebar membundar.


Mamalia Paus

Ikan paus atau lodan (ikan paus yang bergigi dan berbodi besar) merupakan sekelompok  hewan mamalia yang tentunya hidup di lautan.  Ikan ini disebut paus karena dia merupakan anggota dari Cetacea yang berukuran besar.  Ikan paus bukan masuk golongan dalam keluarga ikan, karena paus mempunyai karakteristik sebagai 

  • Bernapas dengan paru-paru
  • Mempunyai rambut tapi tidak banyak dan dijumpai pada ikan paus 
  • Berdarah 
  • Mempunyai kelenjar 
  • Dan mempunyai jantung empat ruang
Ikan paus dibedakan menjadi dua kelompok: yaitu ikan paus bergigi dan ikan paus tidak bergigi. Pada ikan paus bergigi adalah pemangsa yang pemakan ikan, sontong, dan mamalia laut, mempunyai lubang pernapasan. Sedangkan paus bergigi berkerabat dengan lumba-lumba dan pesut. Bodi ikan paus tidak bergigi berukuran lebih besar dibandingkan dengan ikan paus bergigi dan mempunyai struktur yang lebih dikenal dengan balin yang bentuknya seperti sikat. 

Mamalia Kelinci

Kelinci merupakan hewan yang tergolong family Leporidae yang banyak diketemukan di bagian bumi, hewan ini dulunya sangat liar di negara Afrika hingga daratan Eropa. Tahun 1912 hewan ini masuk klasifikasi dalam ordo-Lagomorpha, dan ordo ini dibedakan menjadi dua golongan yaitu, famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu).
Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.
Saat ini sejumlah jenis kelinci menjadi hewan peliharaan dan hewan pedaging. Beberapa jenis kelinci sebagai hewan pedaging juga ada yang dijadikan hewan peliharaan. Jenis kelinci terbesar di dunia, yaitu Continental Giant biasanya dijadikan hewan pedaging, tetapi ada juga yang memeliharanya dan secara resmi telah menjadi kelinci terbesar di dunia dengan tingi/panjang 4 feet + 4 inci (132 sentimeter) dan berat 3,5 stones (22,2 kilogram)